Sang mata menatap tajam
Menyapu bersih sisa kehangatan
Mulut diam… bungkam…
Sorot matanya mengisahkan kelam kebencian
Ragaku jatuh..
Gerakan lidahnya menciutkanku
Kembali melebur dalam hitamnya keputusasaan
Menjadi hitam dalam gemilangnya bintang
Air berjatuhan dari bola mata
Bibir terasa kelu
Mata semakin nanar
Hati membeku dalam dinginnya kata bersudut tajam
Mengoyak hati tanpa ampun
Mengurai kembali kesedihan
Membakar kembali bara amarah
Mengembalikannya menjadi abu hitam tak berguna
Apalah keliruku?
Salahkah perbuatanku?
Caciannya tak dapat kutahan
Berulang kali kucoba bertahan
Tapi… semakin rusak hatiku perlahan
By : Arya Kharisma Nanda