Pada suatu hari di desanya. Si Botak pergi berjalan-jalan untuk menikmati udara segar. Tak lama kemudian dia melihat sebuah truk yang mengarah ke hutan jati di dekat desanya. Diapun penasaran dan akhirnya mengikuti truk itu kemana akan pergi. Setelah lama mengikuti, kemudian truk itu berhenti di tepi hutan. Kemudian Nampak lah beberapa orang yang turun dari truk Diapun semakin penasaran apa yang dilakukan oleh orang-orang itu. Si Botak pun bersembunyi di balik semak semak, lama sekali dia menunggu dan akhirnya diapun tertidur. Ketika dia bangun hari pun mulai senja, dan truk itu pun sudah tidak ada. Akhrinya dia memutuskan untuk pulang.
Keesokan harinya, dia pergi menuju hutan menungguh truk dan orang-orang itu muncul. Tak lama kemudian truk itu tiba. Kali ini dia tidak akan ketiduran lagi, dia pun mengintip orang-orang itu dari balik semak-semak. Dia melihat orang-orang itu sedang sibuk melakukan perbicangan, tiba-tiba hidung Sibotak merasa gatal & akhirnya Sibotak Bersin. Karena bersinnya itu orang-orang yang sedang berbincang-bincang tadi , terkejut padahal disitu hanya ada mereka saja.
Kemudian Si Botak Bersin lagi, dan akhirnya orang-orang itu mendekati Semak-semak tempat Sibotak bersembunyi dan melihat ada seseorang yang berada di balik Semak-semak itu. Lalu orang-orang itu mengejutkan Si Botak yang sedang bersembunyi di balik Semak-semak, “Nahhhh” Sibotak pun keluar dari semak-semak, akan tetapi orang-orang itu terkejut melihat kepala Si Botak “Wahhhhhhh, Hantuuuuu….” kemudian Sibotak berkata “Aku manusia Paman, bukan Hantu”. “Apa yang sedang kamu lakukan disini ?” Tanya mereka kepada Si Botak dengan Tegas. Si Botak bingung harus berkata apa, padahal dia sedang memata-matai orang-orang itu. “Ehmmm, Aku sedang bermain Peta Umpet Paman.” jawab Si Botak dengan nada ketakutan. “Oh, yasudah sana…. Pergi main jauh-jauh , Paman sedang sibuk banyak perkerjaan disini. Sudah Pergilah sana” Ujar Paman itu. Si Botak pun menjawab “Iya Paman, Saya akan pergi”.
Si Botak pun pergi meninggalkan hutan tersebut. Dan pada sore harinya, Si Botak kembali mendatangi hutan itu lagi. Tiba-tiba Setengah dari hutan itu sudah Gundul, setelah melihat itu Si Botak pun kesal melihat hutan itu di gunduli. Dia merasa seakan-akan rambutnya terjambak. Setelah mengetahui itu, Si Botak langsung pergi kerumah Kepala Desa & melaporkan apa yang telah di perbuat oleh orang-orang itu. Kepala Desa pun menanggapinya dengan sigap, lalu Kepala Desa mengumpulkan warganya untuk membahasa masalah ini.
Keesokan harinya, akses jalan menuju hutan diblok oleh warga. Setelah beberapa lama truk yang biasanya melintas akhirnya muncul. Dan truk itu dihentikan oleh warga “Berhenti, ayo turun !!!” . lalu turunlah salah seorang dari truk dan bertanya “Maaf, sebenarnya ini ada apa ya…”. “Ah, sudahlah tidak usah banyak Tanya !!! Kalian kan ? yang menyebabkan Hutan Jati didekat desa kami gundul ? iya kan? ”. jawab warga desa dengan marah dan kesal. Orang yang turun dari trukpun menjawab “Apa masksud kalian ,mana buktinya jiika kami yang melakukan hal itu??? mana? mana? ”. Salah seorang warga menjawab “Sudah lah geledah saja truknya”. Warga pun menggeledah truk tersebut dan menemukan barang bukti , berupa kapak dan gergaji. Dan akhirnya Para Penebang Pohon diserahkan ke pada pihak berwajib. Si Botak pun mendapat pujian dari Kepala desa karena telah memberikan informasi tentang penebangan hutan secara liar itu.