SMK Rajasa berlaga kembali di turnamen ITS Open 2016 yang bekerjasama dengan Djarum Fondation, acara kali ini sekaligus untuk mencari bibit baru pemain bulu tangkis untuk dilatih dan dibina serta mempersiapkan pemain di ajang SIRNAS untuk menjadi pemain nasional.
Tim yang terdiri dari Harley, Zaky, Novan, dan Wahyu ini mewakili ekstrakurikuler bulu tangkis SMK Rajasa untuk kembali berjuang mengharumkan nama sekolah, meskipun beberapa pertandingan yang lalu belum sempat membawa juara tapi kali ini mereka berharap dapat pulang dengan membawa kabar bahagia yang telah lama dinanti.
Mereka pun mengikuti kelompok permainan tunggal putra yang diwakili Harley dan ganda putra yang diwakili oleh tim satu (Harley dengan Zakky), tim dua (Novan dengan Wahyu).
Dalam kehidupan di luar sekolah mereka berempat berasal dari club yang berbeda, bahkan mereka pun juga sempat bertemu di turnamen antar club beberapa waktu yang lalu. Namun untuk kali ini mereka menyatukan diri sebagai perwakilan dari SMK Rajasa untuk bersama-sama berjuang.
Harley yang ditemui sebelum berangkat ke ITS menuturkan jika lawan mainnya kali ini tetap sama dengan lawan main di turnamen sebelumnya. Sehingga hal tersebut lebih memudahkan untuk membaca karakter lawsan main, namun grogi ketika melihat lawan main yang levelnya jauh dari dirinya pun tak dapat dipungkiri.
Untuk menghilangkan grogi tersebut biasanya Harley mengalihkan fikirannya dengan cara mendengarkan musik atau sekedar main raket. Selain itu hal lain yang paling ditakutkan adalah ketika belum dinobatkan menjadi juara otomatis akan membuat sang kakak (Sany) yang sekaligus pembina ekskul kecewa dengan dirinya.
Sebelum bertanding latihan yang dilakukan tak tanggung-tanggung hampir setiap hari Harley dan teman-teman berlatih.
"Kebetulan saya dari keluarga atlit, ayah, kakak, pak dhe semua adalah atlit jadi setiap hari latihan, kalau pagi squatras, banding, skiping, shadow, dan masih banyak lagi latihan yang dilakukan dalam sehari bisa sampai 400 untuk latihan fisik," tutur Harley.