Sepatu baru… kenalan yuuuuk… hp baru, baju baru… traktiran traktiran…
Ayooo ngaku siapa yang pernah mengalami hal semacam ini?? atau pernah menjadi korban dari tradisi injak sepatu yang entah dari mana datangnya??
Saya rasa diantara kita semua pasti pernah mengalami hal ini yaa… atau jangan-jangan tanpa sengaja kita minta traktir kepada teman-teman yang baru saja membeli barang-barang baru.
Dari jaman sekolah TK sampai kerja hal semacam ini masih sering terjadi lhoo…
Tradisi injak sepatu ketika diantara kita ada yang baru beli, bahkan parahnya itu tak hanya beli baru lho guys, bisa jadi itu sepatu lama yang jarang dipakai dan ketika dipakai malah dianggap sepatu baru, alhasil kalian bisa nebak kan apa yang akan terjadi??? yup, diinjak untuk diajak kenalan dengan sepatu-sepatu teman kalian yang sudah lama berdomisili di tempat kaki kita biasa menginjak.
Entah untuk apa sebenarnya tradisi ini, yang jelas tak lain dan tak bukan sepatu kita yang baru akan bergabung menjadi sepatu yang dekil gara-gara diinjak-injak
Marah??
Justru hal tersebut membuat tawa canda terjadi saat tradisi ini dilakukan, aneh bin ajaib ya guys… sepatu yang bersih menjadi kotor tapi malah ketawa senang…
Belum lagi kalau diantara triakan teman-teman ketika menginjak sepatu terdengar celetuk suara “ayooo… sepatu baru, traktiran traktiran…”
Walah walah… tradisi apa lagi ni yaa??
Ternyata tradisi traktiran ini tak hanya sebagai bentuk syukur kita ketika membeli barang-barang mewah saja misalnya rumah, motor, mobil atau yang lainnya. Bahkan sepatu barupun akan dimintain teman-teman traktiran sebagai bentuk syukuran???
Padahal secara logika, ketika kita memiliki beberapa tabungan yang kita gunakan untuk membeli beberapa benda yang tidak terlalu mahal biasanya tak menyisakan uang untuk traktiran. Tapi ketika ada teman yang tahu maka otomatis kalimat itu pun akan terucap seperti virus ya guys sapa lagi kalu bukan “traktiran… traktiran… benda baru…”
Yaaah… apapun tradisinya asalkan hal tersebut tak merusak moral maupun kebudayaan kita ya guys….