"Pengarang - IWK"
Kisah ini saya angkat berdasarkan sedikit pengalaman perjalanan hidup seseorang yang membuat saya terinspirasi. Awal kisah ini menceritakan perjalan seorang pemuda yang awal karirnya belum menjadi apa-apa sampai pada akhirnya pemuda tersebut menjadi seseorang yang disegani dan dihormati.
Pada saat di Tahun 2002 saat pemuda tersebut telah lulus SMA, pemuda tersebut ingin melanjutkan sekolah lagi ke jenjang yang lebih tinggi akan tetapi kedua orang tuanya tidak sanggup untuk membiayai kuliahnya. Alhasil pemuda tersebut resah, galau, dan hidup terasa tanpa ada tujuan yang pasti. Sampai suatu ketika pemuda tersebut tidak punya harapan lagi untuk ingin bersekolah, kemudian dia mempunyai keinginan untuk ingin segera mencari pekerjaan yang sesuai dengan apa yang bisa dia lakukan.
“Bisa kebayang kan lulusan SMA belum punya kemampuan apa-apa untuk bekerja, ehh.. dia malah nekat cari kerja, ya… kalau anak-anak STM sudah ada pembekalan dari sekolahnya untuk bekerja, dulu sebelum ada SMK ya.. adanya STM saja, maklum diakan anak JADUL“
Nah.. disaat dia memutuskan untuk bekerja, dia mencari pekerjaan didaerahnya yang terpencil “maklum dia kan anak desa”
Setelah berbulan-bulan dia sudah berusaha mencari dan melamar pekerjaan didaerahnya tersebut, alhamdulillah….belum ada satupun perusahaan yang mau menerimanya. Dalam waktu hampir 5 bulan sudah berusaha mencari pekerjaan, akhirnya pemuda tersebut nekat mau cari pekerjaan di kota-kota besar. “Taukan kota-kota besar itu seperti apa?“
Melihat keinginan anaknya yang gigih dan tidak pernah putus asa, seorang ibu tidak akan rela dan tidak menginginkan anaknya pergi ke kota besar untuk mencari pekerjaan tanpa ada pembekalan apapun.
“Nak… ya sudah kalau kamu ingin bekerja di Kota Besar, kamu harus kuliah dahulu 1 tahun saja, biar kamu setidaknya ada bekal untuk bekerja nanti, ibu kasian kalau kamu nanti di sana tanpa ada orang tua dan sanak saudara yang memperhatikan kamu nak, ibu takut kamu kenapa-kenapa disana nanti makannya kamu bagaimana, ibu kasian kamu nak” Kata Ibu kepada anaknya.
“Ibu ngak usah kawatirkan saya bu… anakmu inikan laki-laki, Insyaallah aku bisa menjaga diri kok bu, ibu ngak usah kawatirkan aku. Baik bu aku akan kuliah 1 tahun saja buat bekal cari kerja disana, tetapi apakah ibu ada biayanya?” Tanya sang anak ke Ibunya.
“Insyaallah ada nak…kamu ngak usah memikirkan untuk biayanya berapa-berapa, ibu pesan ke kamu kuliah yang benar ya…jangan dibuat main-main menuntut ilmunya, supaya kelak kalau sudah lulus, ilmunya bisa bermanfaat untuk Kamu” Jawab Ibu.
“Baik bu ini amanah ibu untuk saya, insyaallah akan aku laksanakan dengan baik dan ngak akan mengecewakan Ibu” sambung sang anak sambil memeluk ibunya.
Bagaimanakah kisah selanjutnya untuk cerita “Perjalan Hidup” ini, mohon bersabar dulu ya… Kita tunggu kisah lanjutannya pada kisah “Perjalan Hidup Part 2”. Semoga sedikit cerita tadi bisa menjadikan inspirasi buat Kita semua untuk menjadikan diri kita menjadi manusia yang baik dan berguna baik bagi diri sendiri maupun orang lain.
to be continued…