Saat kesedihan menimpa kita, badan sangat sulit digerakkan. Kita menjadi lebih senang untuk tinggal berdiam diri di kamar, melamun tak karuan membiarkan pikiran berlari tanpa arah. Pada saat itulah setan akan berusaha masuk. Awalnya, setan akan menggoda dengan menyarankan melakukan dosa besar, apabila orang tersebut menolak, maka setan akan menggodanya kembali dengan menyarankan untuk melakukan dosa kecil. Sampai orang tersebut mau melakukan apa yang diinginkan oleh setan.
Orang yang sedang mengalami kesedihan, mengalami tekanan mental yang berat, jantung yang berdetak lebih keras. Malas makan, susah tidur, dan tidak bisa berkonsentrasi. Akibatnya prestasi belajar atau kerja menurun. Sungguh amat sayang apabila kita mengalami hal seperti itu. Kita seolah rugi dua kali. Kerugian pertama, kita sudah mengalami peristiwa yang tidak diharapkan. Kerugian kedua, kita mengalami penderitaan karena selalu teringat dengan peristiwa itu. Kalau kita mau menggunakan pikiran sehat, maka kita bisa menemukan banyaknya keburukan dari menginagt-ingat peristiwa buruk yang sudah lewat. Untuk apa diingat, karena peristiwa itu sudah terlupakan oleh zaman dan orang-orang yang terlibat didalamnya juga sudah melupakannya peristiwa tersebut. Bangunlah semangat baru dalam diri kita untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya, dari pada berlarut-larut didalam kesedihan yang mendalam.
Semoga sedikit penggalan cerita diatas bisa memberikan semangat serta motivasi bagi para pembaca setia RajasaNews, jika bermanfaat silahkan share untuk teman Anda, kerabat, serta orang-orang kalian cintai.