Ibu

Ibu

By: Fetty  Nurindah

 

Ibu……….

Engkaulah kekuatan dalam hidupku,

engkaulah guru dalam langkahku,

engkaulah pelita dalam gelapku,

engkaulah embun dalam dahagaku,

 

Ibu…. engkaulah segalanya untukku.

Desir angin sepoi menyapa dalam langkahku,

awan hitam bercengkrama dalam bahagia,

tetes kesejukkan seakan ingin tumpah,

semua bernyanyi dalam keheningan siang ini,

mengembangkan rinduku padamu……… ibu.

Puisi Ibu – rajasanews.com

Ibu……….

Teringatku akan dua puluh lima tahun silam,

tubuh indahmu tampak tak menarik lagi,

kau acuhkan apa yang ada pada diri ibu,

demi benih anugerah dalam rahimmu.

                 

Benih yang kau nanti dalam pernikahanmu…..

tumbuh, berkembang, dan bernyawa dalam rahimmu.

Kebahagiaan yang kau rasa tiada tara, syukur yang selalu terucap.

Walaupun kemolekkan tubuh tak menjadi prioritasmu waktu itu,

Rasa sakit yang melilit, lelah yang kau rasa tiap langkahmu,

mual yang tak henti serta ketaknyamanan yang menghampirimu.

 

Semua itu tak pernah kau lontarkan dari bibir indahmu,

senandung doa dan shalawat yang selalu terdengar darimu,

demi anugerah Tuhan yang dititipkan dalam rahimmu,

yaitu aku, aku yang selalu kau jaga, lindungi, dan cintai.

 

Ibu…. kau ukir cintamu untukku dengan butiran doa.

Kau menopangku selama berada dalam rahimmu,

kau memahat jiwa dan ragaku dengan kasihmu,

kasih sayangmu tak mampu ku ukur kedalamannya,

pengorbananmu tak dapat ku hitung luasnya.

 

Ibu…….

Maafkan segala salahku padamu,

maafkan ananda belum membahagiakanmu,

namun ku berjanji akan melukis senyummu,

agar selalu ku dapat ridhomu serta ridho Nya.

Categories: Poetry