Siapa yang tak ingin dinobatkan sebagai juara kelas? atau malah dinobatkan sebagai juara kelas paralel?
Bangga sekaligus seneng kali yaaa saat predikat itu bisa kita dapatkan…
Jika ingin mendapatkannya tentunya kita harus memenuhi syarat jika nilai kita harus menjadi nilai tertinggi dari teman-teman yang lain.
Simple tapi sulit juga ya ternyata karena kita harus berani bersaing dengan teman-teman kita tidak hanya teman satu kelas tapi juga seluruh kelas.
Fiqih Firmansyah (12 TKJ 1) yang merupakan juara 1 kelas paralel SMK Rajasa berbagi cerita jika dirinya pun juga sama dengan teman-teman dalam hal belajar.
"Saya belajar yaa seperti biasa gak berlebihan, cuman kalo di jelaskan cepat pahamnya mungkin karena saya terbiasa fokus dan ketika di rumah pun juga masih tetap belajar," jelas Fiqi panggilan akrabnya di sekolah.
"Selain itu untuk persipanan UNBK saya baca-baca buku kalau tidak tahu yaa browsing di inernet, latihan soal juga. Kalau tentang juara 1 UNBK se-Rajasa Insyaalah bisa amieeen," tambah siswa yang berhasil menyabet juara 1 lomba Karya Cipta SMALA Science Fair ini.
Tidak jauh berbeda dengan Ivan (12 TKR1) yang dinobatkan sebagai runner up kelas paralel membagikan tips cara belajarnya sehingga dia mendapatkan predikat runner up kelas paralel.
"Kegiatan sekolah dibuat santai saja tetapi harus tetap mempunyai tujuan setiap harinya. Selain itu ikuti pelajaran dengan baik, memperhatikan guru ketika menerangkan, yang jelas ketika berada di dalam kelas harus benar-benar fokus agar materi dapat terpahamai dengan baik. Sebenarnya jika sering digunakan materi jadi gampang diingat. Kalau pun ada PR tetap dikerjakan sama seperti teman-teman pada umumnya," jelas siswa yang memiliki hoby mendaki ini.
"Kalau soal persiapan menghadapi UNBK sama seperti teman yang lainnya mengerjakan latihan-latihan soal, kalau ada jawaban salah saya pahami kunci jawabannya, mengerjakan latihan soal biasanya saya lakukan sambil mendengarkan musik agar tetap relax,"tambah Ivan.
Sedikit berbeda dengan Eka (12 TKR1) yang berlangganan mendapat peringkat 5 besar setiap semester di kelasnya, dia lebih menyukai kondisi yang hening saat belajar, dia juga sedikit takut terhadap mata pelajaran UNBK ini terutama bahasa Inggris.
Untuk menghilangkan rasa takut itu dia bersama teman-teman sekelasnya menyenangkan diri dengan bermain. Tapi bukan bermain yang asal-asalan, Eka dan teman-temanya memilih museum Empu Tantular sebagai tempat untuk menyenangkan diri agar tidak setress ketika pelaksanaan UNBK nantinya.
"Ada rasa kurang percaya diri terhadap UNBK terutama Bahasa Inggris, karena saya ingin hasil ujian natinya mendapatkan nilai antara 8-9," tutur Eka yang juga aktif mengikuti kegiatan di luar sekolah sekaligus mengikuti lomba yang berhubungan dengan Otomotif ini.