Tak hanya badminton Rajasa yang tengah bertanding, ekstrakurikuler dayung Rajasa pun tak mau kalah dengan turutnya mereka dalam lomba sampan boat dan dragon boat 2016 yang diadakan oleh Seguni Dragon Boat tanggal 14-15 Mei 2016 (Kategori Pelajar Mahasiswa) mendatang.
Tak hanya sampai itu saja mereka juga berencana mengikuti lomba Dragon PODSI Pengcab Kota Surabaya "Piala Walikota Surabaya" tanggal 21 -22 Mei 2016 (Kategori Umum Pa/Pi) dan juga Perahu Sampan "Dispora Cup Kota Surabaya" tanggal 28 – 29 Mei 2016 (Kategori Umum Pa/Pi).
Rosi dan Hasbi (X TKR 3) membagi cerita dan pengalamannya selama mengikuti ekskul ini. Keduanya menuturkan jika dayung memiliki ketertarikan dan tantangan tersendiri terutama dalam hal kekompakan karena disitulah mereka akan benar-benar berlatih untuk saling merasakan antar satu dengan yang lainnya agar kekompakan terjadi pada saat mendayung. Selain itu juga alasan bergabung di ekskul dayung karena di beberapa ekskul yang lain sudah pernah mereka alami.
Untuk memepersiapkan diri di perlombaan bulan mendatang tim dayung melakukan latihan seminggu 3 kali pada hari senin, rabu dab jum'at mulai jan 15.30 sampai 17.30 yang berlokasi di Taman Prestasi.
Biasanya untuk latihan mereka terlebih dahulu melakukan pemanasan 2 x 8, lari 2 kali putaran, angkat barbel 30 angkatan, dan lain-lain untuk melatih fisik, pernafasan dan kekuatan otot tangan. Setelah pemanasan dilakukan semua barulah tim dayung melakukan latihan lawan arus dan searus, yang di mulai dari taman prestasi ke arah monkasel untuk melatih dayung melawan arus.
Meskipun demikian mereka juga tak luput akan cidera. Hal ini biasanya terjadi karena pemanasan yang dilakukan kurang.
selain latihan yang dilakukan rutin ini mereka juga sempat mengikuti pelatihan dasar dayung dragon boat yang diadakan oleh Dispora tahun 2016 tingkat SMA/SMK se kota Surabaya. Dalam pelatihan ini mereka yang tergabung di grup putra mendapat juara 3 kategori waktu tercepat.
Jenis latihan dayung yang biasanya mereka lakukan adalah jenis dragon (prahu naga), sampan, karet, kayak, dan kano.
Dragon atau prahu naga terbagi menjadi tipe besar dengan 22 orang dan tipe prahu kecil dengan 12 orang. Perahu naga sendiri terdiri dari satu penabuh genderang, satu skiper dan yang lain adalah pendayung. Jika di sampan dengan 3 orang pendayung, karet 4 orang, kayak dan kano 1 orang pendayung. Bedanya jika kayak posisi duduk kaki selonjoran sedangkan kalau kano posisi satu kaki menekuk dan kaki yang lain menumpu.
Seluruh latihan tak akan berarti jika kekompakan tak terjadi. Hal tersebut diungkapkan oleh Rosi jika," terkadang dalam hal menjaga kekompakan kita tak luput dari kesenjangan dengan teman-teman ynang kadang datang telat, tidak kompak ketika dayung, tapi kita tetap saling mengingatkan dan memotivasi teman untuk bisa tetap kompak dan menjaga emosi."
"Selain itu hal yang paling seru ketika mendayung adalah pengalaman , kontrol emosi, kekompakan dan kekeluargaan," tambah Hasbi.